Selasa, 30 September 2025
Google Akses Internet dari ISP dengan Menggunakan Fiber Optik.
Selasa, 16 September 2025
Komunikasi Fiber Optik (FO)
Langkah Kerja
Anda akan memasang kabel dan melakukan konfigurasi jaringan, dimulai dengan menghubungkan sumber internet (ISP) ke switch menggunakan kabel UTP, kemudian meneruskannya ke converter FO 6 port menggunakan kabel LAN, lalu ke converter LAN to FO menggunakan kabel FO, dan akhirnya menuju ke router melalui kabel UTP ke port 1 (WAN). Router akan dikonfigurasi secara dynamic agar dapat mendistribusikan internet dari ISP ke port 2 dan port 3 sesuai dengan IP address berdasarkan nomor absensi masing-masing. Port 2 router akan terhubung ke access point menggunakan kabel UTP, sedangkan port 3 router akan disambungkan ke laptop melalui kabel LAN, di mana Anda akan melakukan konfigurasi access point secara static sesuai dengan IP address absensi masing-masing, termasuk pengaturan keamanannya. Sebagai hasil akhir, Anda akan melakukan pengujian kecepatan internet pada laptop menggunakan kabel LAN dan koneksi wireless dari access point, memastikan jaringan berfungsi dengan optimal.
1. ISP (Internet Service Provider)
Pengertian:
ISP adalah penyedia layanan yang menjadi jembatan antara pengguna dengan jaringan global internet. Bisa dikatakan ISP seperti “pintu masuk” yang memungkinkan perangkat kita berkomunikasi dengan dunia luar melalui jaringan internet.
Fungsi:
-
Memberikan akses internet sesuai paket layanan (misalnya kuota, kecepatan, atau dedicated line).
-
Menyediakan alamat IP untuk perangkat pengguna agar bisa dikenali dalam jaringan.
-
Kadang juga menawarkan layanan tambahan seperti hosting website, layanan cloud, hingga keamanan jaringan.
2. Switch
Pengertian:
Switch adalah perangkat jaringan yang berperan sebagai pengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Ia bekerja cerdas dengan cara membaca alamat tujuan (MAC address) dari setiap data yang lewat, lalu mengirimkannya hanya ke perangkat yang dituju.
Fungsi:
-
Menghubungkan banyak perangkat (PC, printer, server) dalam satu jaringan.
-
Mengoptimalkan pengiriman data sehingga tidak terjadi tabrakan data (collision).
-
Membantu efisiensi jaringan karena hanya perangkat terkait yang menerima data, bukan seluruh perangkat.
3. Hub
Pengertian:
Hub adalah perangkat jaringan sederhana yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu jaringan. Berbeda dengan switch, hub tidak memiliki “kecerdasan” dalam mengatur arah data, sehingga data dikirim ke semua port.
Fungsi:
-
Menjadi titik pusat koneksi dari beberapa perangkat dalam jaringan lokal.
-
Memungkinkan pertukaran data antar komputer meskipun tidak efisien.
-
Lebih cocok digunakan pada jaringan kecil dan sederhana yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi.
Pengertian
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai “penunjuk arah” bagi data. Kalau internet diibaratkan seperti jalan raya, maka router adalah polisi lalu lintas yang mengatur ke mana paket data harus pergi agar sampai ke tujuan dengan jalur yang tepat. Router bekerja dengan membaca alamat IP dan menentukan jalur tercepat atau terbaik untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Fungsi Router
-
Menghubungkan jaringan yang berbeda
Router bisa menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan jaringan luas (WAN/internet), sehingga perangkat di rumah atau kantor bisa berkomunikasi dengan dunia luar. -
Membagi koneksi internet
Satu sumber internet dari ISP dapat dibagi ke banyak perangkat melalui router, baik lewat kabel maupun Wi-Fi. -
Menentukan jalur data terbaik
Router memilih jalur paling efisien agar data tidak tersesat dan bisa sampai ke perangkat tujuan dengan cepat. -
Menjaga keamanan jaringan
Beberapa router dilengkapi firewall dan fitur keamanan lain untuk melindungi perangkat dari akses yang tidak sah. -
Mendukung manajemen jaringan
Router bisa mengatur siapa saja yang boleh terhubung, membatasi kecepatan (bandwidth control), atau membuat jaringan tamu (guest network).
1. Kabel Fiber Optik (FO)
Pengertian:
Kabel fiber optik adalah kabel jaringan yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat menghantarkan data menggunakan sinyal cahaya.
Fungsi:
-
Mengirim data dengan kecepatan sangat tinggi.
-
Menjangkau jarak yang sangat jauh (hingga puluhan km).
-
Menjadi tulang punggung (backbone) jaringan internet, ISP, dan komunikasi antar kota/negara.
-
Stabil karena tidak terganggu interferensi listrik atau elektromagnetik.
2. Kabel LAN (Ethernet / UTP/STP)
Pengertian:
Kabel LAN adalah kabel jaringan yang terbuat dari tembaga dan digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan komputer lokal (Local Area Network) dengan media penghantar berupa sinyal listrik.
Fungsi:
-
Menghubungkan komputer, router, switch, printer, dan perangkat lain di dalam jaringan lokal.
-
Mengirim data dengan kecepatan cukup tinggi (hingga 1–10 Gbps tergantung jenis kabel).
-
Cocok digunakan untuk jarak dekat (maksimal ±100 meter).
-
Biaya murah dan pemasangan mudah.
Perbedaan Utama
| Aspek | Fiber Optik (FO) | Kabel LAN (UTP/STP) |
|---|---|---|
| Media penghantar | Cahaya (serat kaca/plastik) | Listrik (tembaga) |
| Kecepatan | Sangat tinggi (hingga ratusan Gbps) | Tinggi (hingga 10 Gbps) |
| Jarak maksimal | Puluhan kilometer | ±100 meter |
| Gangguan sinyal | Hampir tidak ada | Bisa terganggu interferensi |
| Biaya | Lebih mahal | Lebih murah |
| Penggunaan umum | Backbone internet, ISP, Data center | Jaringan rumah, kantor, LAN |
Pengertian Converter FO A/B
Converter FO (Fiber Optic) A/B adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah sinyal dari media tembaga (LAN/UTP) menjadi sinyal cahaya (FO), atau sebaliknya.
Disebut A/B karena converter ini biasanya dipasang berpasangan: sisi A di satu ujung dan sisi B di ujung lainnya, sehingga kedua perangkat bisa saling berkomunikasi.
Penjelasan
-
Converter FO memiliki dua port utama:
-
Port RJ45 (LAN/UTP): untuk menghubungkan perangkat jaringan biasa seperti switch, router, atau komputer.
-
Port Fiber (TX/RX): untuk menyambungkan kabel fiber optik, biasanya menggunakan konektor SC, LC, atau ST.
-
-
Cara kerjanya:
-
Sisi A: mengubah sinyal listrik dari kabel LAN menjadi sinyal cahaya untuk dikirim lewat kabel FO.
-
Sisi B: menerima sinyal cahaya dari kabel FO, lalu mengubahnya kembali menjadi sinyal listrik agar bisa digunakan perangkat LAN.
-
Dengan begitu, jaringan LAN bisa diperluas jaraknya jauh melampaui batas kabel tembaga biasa (100 meter).
Fungsinya
-
Menghubungkan jaringan LAN dengan media fiber optik agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
-
Mengurangi gangguan sinyal karena FO tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
-
Meningkatkan kecepatan transfer data dengan memanfaatkan keunggulan fiber optik.
-
Menyambungkan dua lokasi berbeda (misalnya antar gedung, kantor, atau ruangan) yang tidak bisa dicapai kabel LAN biasa.
-
Fleksibilitas: bisa digunakan pada jaringan kecil maupun besar (rumah, kampus, ISP, perusahaan).
Perbedaan Kabel FO (Fiber Optik) dengan Kabel LAN (UTP/STP)
Pengertian
-
Kabel FO adalah kabel jaringan yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus, berfungsi menghantarkan data menggunakan cahaya.
-
Kabel LAN adalah kabel jaringan dari tembaga yang menghantarkan data melalui sinyal listrik.
Media Penghantar
-
FO menggunakan cahaya dari laser atau LED.
-
Kabel LAN menggunakan arus listrik dalam tembaga.
Kecepatan dan Jarak
-
FO memiliki kecepatan sangat tinggi hingga ratusan gigabit per detik dan mampu menempuh jarak puluhan kilometer.
-
Kabel LAN kecepatannya cukup tinggi, biasanya 100 Mbps sampai 10 Gbps, tetapi hanya bisa menjangkau sekitar 100 meter saja.
Gangguan Sinyal
-
FO tidak mudah terganggu oleh interferensi elektromagnetik, sehingga lebih stabil.
-
Kabel LAN bisa terganggu oleh medan listrik atau gelombang elektromagnetik.
Ketahanan Fisik
-
FO lebih rapuh dan mudah patah bila ditekuk tajam.
-
Kabel LAN lebih kuat secara fisik.
Biaya
-
FO lebih mahal, baik kabel maupun perangkat pendukungnya.
-
Kabel LAN jauh lebih murah dan pemasangannya lebih sederhana.
Penggunaan
-
FO biasa digunakan untuk backbone internet, jaringan antar kota, ISP, dan data center.
-
Kabel LAN banyak dipakai di rumah, sekolah, kantor, dan jaringan lokal (LAN).
Pengertian Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengarahkan (routing) lalu lintas data antar jaringan, sehingga data bisa dikirim dari satu perangkat ke perangkat lain melalui jalur yang tepat. Router biasanya dipakai untuk menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan jaringan yang lebih luas, seperti internet.
Fungsi Router
-
Menghubungkan antar jaringan – misalnya LAN rumah/kantor dengan internet.
-
Mengatur jalur data – memilih rute terbaik agar data sampai ke tujuan dengan cepat dan efisien.
-
Membagi koneksi internet – memungkinkan banyak perangkat (PC, HP, printer, dll.) memakai satu koneksi internet.
-
Keamanan jaringan – beberapa router memiliki firewall dan fitur keamanan untuk melindungi jaringan dari ancaman luar.
-
Manajemen IP address – menyediakan IP otomatis ke perangkat melalui DHCP.
Pengertian WAN
WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area sangat luas, bisa antar kota, provinsi, bahkan antar negara. WAN menghubungkan banyak jaringan lokal (LAN dan MAN) agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar data. Contoh nyata WAN adalah internet itu sendiri.
Fungsi WAN
-
Menghubungkan jaringan antar wilayah – memungkinkan LAN di lokasi berbeda (misalnya kantor pusat dan cabang) saling terhubung.
-
Pertukaran data jarak jauh – memudahkan pengiriman file, email, video, dan data bisnis antar kota/negara.
-
Komunikasi real-time – mendukung layanan telepon VoIP, video call, atau konferensi online lintas daerah.
-
Akses sumber daya bersama – pengguna di lokasi berbeda tetap bisa mengakses server, database, atau aplikasi yang sama.
-
Mendukung layanan global – dipakai oleh bank, perusahaan multinasional, hingga penyedia internet (ISP).
Pengertian Access Point
Access Point (AP) adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai pemancar sinyal WiFi agar perangkat seperti laptop, smartphone, atau tablet bisa terhubung ke jaringan LAN atau internet tanpa menggunakan kabel.
Fungsi Access Point
-
Menyediakan akses nirkabel (WiFi) untuk perangkat pengguna.
-
Menghubungkan perangkat wireless ke jaringan LAN sehingga bisa terhubung ke server atau internet.
-
Memperluas jangkauan jaringan dengan menambah titik akses di area yang jauh dari router utama.
-
Mengatur pengguna jaringan dengan fitur keamanan (misalnya password WiFi, enkripsi, atau pembatasan akses).
-
Membagi koneksi internet agar bisa dipakai oleh banyak perangkat sekaligus.
Rabu, 10 September 2025
Pembagian IP Address kelas A,B,C
Pembagian IP Address kelas A,B,C
![]() |
Gambar 257. IP Address A B C |
- Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan ?
- Jika bisa bagaimana caranya?
- Jika tidak mengapa ? Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
- IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan
- Sisanya 24 bit digunakan untuk host ID,
- Sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
- Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
- Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
- Bit Pertama : 0
- NetworkID : 8 bit
- HostID : 24 bit
- Bit Pertama : 0 -127
- Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
- Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
- Network ID = 120
- HostID = 31.45.18
- Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
- IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan
- Sisanya 16 bit digunakan untuk host ID,
- Sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar.
- Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
- Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
- Bit Pertama : 10
- NetworkID : 16 bit
- HostID : 16 bit
- Bit Pertama : 128 -191
- Jumlah : 16.384
- Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
- Jumlah IP : 65.532
- Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
- Network ID = 150.70
- HostID = 60.56
- Untuk Subnetmask =255.255.0.0
- Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
- IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan
- Sisanya 8 bit digunakan untuk host ID,
- Sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil.
- Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
- Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah.
- Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
- Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
- Bit Pertama : 110
- NetworkID : 24 bit
- HostID : 8 bit
- Bit Pertama : 192 – 223
- Jumlah : 16.384
- Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
- Jumlah IP : 254 IP
- Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
- Network ID = 192.168.1
- HostID = 1
- Untuk Subnetmask =255.255.255.0
| 7 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |
| 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | |
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | Min |
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
| 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | Max |
| 0 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | 127 |
| 7 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |
| 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | |
| 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Min |
| 128 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 128 |
| 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | Max |
| 128 | 0 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | 191 |
| 7 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |
| 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | |
| 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Min |
| 128 | 64 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 192 |
| 1 | 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | Max |
| 128 | 64 | 0 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | 223 |
| 7 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |
| 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | |
| 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | Min |
| 128 | 64 | 32 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 224 |
| 1 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | Max |
| 128 | 64 | 32 | 0 | 8 | 4 | 2 | 1 | 239 |
Tabel XI TJKT 1
501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520
-
IP Tools TUGAS JARKOM T801 Abid Taqiyudin XI TJKT 1 📘 Konverter Bilangan 🌐 Kalkulator Subnetting ...
-
Wildcard Mask – Artikel Wildcard Mask pada Jaringan Komputer 1. Pengertian Wildcard Mask Wildcard Mask adal...
-
VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode subnetti...











